Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Kalimantan Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tim Gabungan Kodim 1014/Pbn Buru Pelaku Tambang Di Kawasan TNTP

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 13 Juni 2017 - 18:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Aktivitas penambangan ilegal di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) semakin menggila. Tim Gabungan Kodim 1014 Pangkalan Bun terus memburu pelaku penambangan emas liar.

Baru-baru ini Tim Patroli Gabungan Polisi Kehutanan (Polhut) sektor Pembuang bersama anggota Kodim 1014/Pbn berhasil mengamankan lima orang pelaku penambangan bersama alat kerjanya berupa mesin penyedot dan penyemprot di daerah Kapuk Aspai dan Belatok yang masuk dalam kawasan TNTP.

Dalam menjalankan aktivitasnya, pelaku penambangan liar ini harus kucing-kucingan dengan petugas dan untuk mengelabui petugas mereka membuat jalan-jalan tikus.

Komandan Kodim 1014/Pbn, Letkol Inf Wisnu Kurniawan mengungkapkan bahwa dalam operasi gabungan ini berhasil diamankan 5 orang pelaku, sementara 5 pelaku lainnya berhasil melarikan diri dari sergapan petugas.

Menurut Wisnu, aktivitas penambangan ilegal di kawasan TNTP masih sering terjadi sehingga pihaknya secara rutin melakukan operasi razia gabungan di kawasan TNTP.

"Masih sering terjadi sehingga kita secara kontinyu bersama pihak terkait melakukan operasi razia gabungan untuk mempersempit ruang gerak para penambang ini," ungkap Wisnu, kepada Borneonews, Selasa (13/4/2017).

Sebelumnya tim gabungan Kodim 1014/ Pbn juga berhasil menemukan lokasi penambangan emas di Belatok dan berhasil mengamankan barang bukti berupa mesin penyedot sebanyak 11 unit, temoat mengalirkan pasir (hasbuk) 7 buah, pondok pekerja 18 buah, pakaian serta bahan sembako. Di lokasi juga ditemukan bahan bakar berupa bensin dua jeriken bervolume 20 liter.

Seluruh barang bukti seperti mesin dan peralatan lainnya langsung dimusnahkan dengan cara dibakar, sayangnya saat tim patroli tiba di lokasi penambangan ilegal tidak ditemukan satupun pelakunya.(KOKO SULISTYO/B-8)

Berita Terbaru