BORNEONEWS, Palangka Raya ' Mungkin saja 276 kepala sekolah (kepsek) se-Kalimantan Tengah 'mengumpat di dalam hati' saat diajak buka puasa bersama di Istana Isen Mulang, Selasa (13/6/2017). Pasalnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran tidak bisa menyambut kedatangan mereka sejak awal akibat padatnya acara Safari Ramadan.

Meski begitu, Gubernur tetap menyempatkan diri menemui para kepala sekolah walau sudah menjelang larut malam. Gubernur lalu mengajak mereka berdialog dari hati ke hati, hingga suasana bosan bisa mencair.

'Saya mohon maaf, belum bisa silaturahim sejak dilaksanakannya perpindahan (kewenangan pengelolaan sekolah) dari pemerintah kabupaten ke provinsi. Dan inilah saatnya kita bertatap muka serta bersilaturahim. Saya ingin serap aspirasi dari bapak dan ibu. Jangan ada batas, gubernur milik masyarakat Kalteng, bukan milik satu kelompok atau partai manapun,' ucap Gubernur Sugianto.

Ia mengatakan, dirinya ingin mendapat masukan untuk kemajuan pendidikan Kalteng. Sebab persoalan memajukan anak bangsa bermula dari kualitas sumber daya manusia (SDM). Untuk kemajuan Kalteng, perlu lompatan dalam hal pengajaran.

'Ayo berlomba beri masukan demi kemajuan pendidikan anak-anak generasi kita. Bagaimana mengenai guru, siswa, sarana-prasarana sekolah, dan apapun menegnai kemajuan sekolah. Saya akan bantu semaksimal mungkin,' tegas orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini.

Di penghujung pertemuan, wajah para kepala sekolah yang mulai ngantuk kembali sumrigah lantaran Gubernur sebelum beranjak meninggalkan Istana Isen Mulang menuju rumah jabatan, menitipkan ongkos balik kampung bagi para kepala sekolah seusai dilantik hari ini.

'Saya titip Rp1 juta dari pribadi saya buat para kepala sekolah, untuk membantu keperluan transportasi bapak/ ibu/pulang ke daerah masing-masing. Selamat bertugas memajukan anak didik Kalteng,' pesan Gubernur. (ROZIQIN/B-3)