BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Perdagangan CPO di bursa Malaysia dibuka menguat pada Selasa (13/6/2017) setelah libur pada Senin, ditopang oleh kenaikan ekspor CPO Malaysia dan rebound harga minyak mentah WTI.

Intertek Testing Services pada Sabtu (10/6/2017) melaporkan bahwa ekspor produk CPO Malaysia untuk periode 1-10 Juni naik sebesar 5,8% menjadi 366.994 ton dari 346.920 ton pada Mei.

"Performa harga minyak kedelai yang kuat di bursa CBOT dan Dalian Commodity Exchange juga turut memberikan dorongan naik pada harga CPO," tulis tim riset PT Monex Investindo Futures, Selasa.

Di sisi lain, penguatan ringgit Malaysia berpotensi menghadang laju kenaikan harga CPO. Saat ini ringgit diperdagangkan di level 4,2580 per dollar.

"Kini investor akan menantikan rilis data eskpor CPO Malaysia untuk periode 1-15 Juni dari ITS dan SGS pada hari Kamis," kata tim riset.

Secara teknikal, rebound naik harga CPO berpotensi terbatas pada resisten di level 2.540, sementara penurunan kembali ke bawah level support pada 2.450 dapat melanjutkan kembali pergerakan turun menuju level 2.380. (NEDELYA RAMADHANI/m)