Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Batanghari Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Alasan Kemanusiaan Para PKL Ini Diizinkan Jualan Selama Ramadan

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 14 Juni 2017 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dengan alasan kemanusiaan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengizinkan puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Monumen Palagan Sambi, Bundaran Pancasila berjualan selama bulan suci ramadan hingga lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah.

Para pedagang kaki lima ini memanfaatkan momen keberadaan pasar ramadan di kawasan taman kota itu. Mereka nekat berjualan hingga ke atas trotoar yang diperuntukan bagi pejalan kaki.

Pantauan Borneonews, keberadaan PKL di kawasan itu menambah kesan kumuh, sebabnya gerobak dan lapak para pedagang tidak dibawa pulang dan ditinggalkan di kawasan itu dengan hanya ditutupi terpal. Gerobak dan lapak itu baru digunakan kembali oleh pedagang pada sore hari sekitar pukul 15.00 wib bersamaan dengan mulai ramainya pasar ramadan.

Kepala Bidang Ketertiban Umum, Dinas Satpol PP dan Damkar Kobar, Supiansyah mengakui bahwa sebelumnya kawasan tersebut pernah dilakukan penertiban PKL oleh Satpol PP dan kawasan tersebut harus bebas dari aktifitas PKL dari pagi hingga siang hari.

Namun, karena pertimbangan kemanusiaan pihaknya mengizinkan untuk PKL berjualan hingga lebaran idul fitri. " Terlebih pada bulan suci ramadan ini mereka kita berikan kesempatan untuk kembali berjualan," kata Supiansyah kepada Borneonews, Rabu (14/6/2017).

Meski begitu, Supiansyah menegaskan bahwa usai lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah, para pedagang yang masih berjualan di lokasi tersebut akan ditertibkan. "Gerobak dan lapak yang sengaja ditinggal pemiliknya apabila tidak dibawa pulang maka Satpol PP akan membawanya. Toleransi ini hanya di bulan ramadan, selepas ini kami akan bertindak tegas apabila masih berjualan," tegasnya. (KOKO SULISTYO/B-8)

Berita Terbaru