BORNEONEWS, Sampit - Setelah Hardi P Hady, giliran Damang Kepala Adat Kecamatan MB Ketapang M Jais Kurdi menyerahkan berkas pencalonannya sebagai ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur. Ada tiga target yang dilakukan Jais jika ia terpilih menjadi ketua DAD.

"Yang pertama kita upayakan mengembalikan fungsi dan kewengan DAD, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda)," kata Jais, Rabu (14/6/2017) usai menyerahkan pendaftaran.

Menurutnya, DAD mengemban amanat DAD Provinsi hingga pusat dan melaksanakan fungsi dan supervisi sebagai kelembagaan adat. "Selain itu kita akan mendorong peran adat kedamangan yang ada di Kabupaten Kotim," ucap Jais.

Serta mengoptimalkan peran DAD Kecamatan, Damang dan Mantir agar mampu menyelesaikan masalah diwilayahnya masing-masing, sehingga masyarakat adat terbantu dan hukum adat dapat ditegakkan.

"Kita juga akan mengerahkan seluruh energi dan kekuatan DAD dengan menjalin kordinasi dan kebersamaan bersama Kedamangan, Batamad untuk perjuangkan masyarakat adat dalam membela haknya, melalui kelompok tani Dayak Misik," ucapnya.

Karena masyarakat selama ini menurut Jais haknya terampas. "Program Dayak Misik sangat bagus, jika hak masyarakat bisa diberikan saya yakin masyarakat Kotim akan sejahtera," tandas Jais.

Di kelembagaan adat Jais kini menjabat sebagai Damang MB Ketapang, sebelumnya ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua DAD Kotim, selain itu Jais juga kini memegang jabatan sebagai kordinator Dayak Misik di Kotim. (NACO/B-11)