BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Polemik tentang biaya penebusan pakaian seragam sekolah pada saat tahun ajaran baru seolah tak ada habisnya. Keluhan dari orang tua siswa selalu mengalir setiap tahun ajaran baru.

Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sudah mengeluarkan instruksi agar sekolah hanya mengadakan pakaian yang menjadi identitas sekolah seperti batik dan pakaian olahraga. Sementara untuk pakaian seragam merah putih dan biru serta pramuka bagi siswa SD dan SMP orang tua murid boleh membeli sendiri.

"Untuk pakaian seragam sudah saya instruksikan agar pengadaan pakaian khusus untuk seragam merah putih, biru putih dan pramuka serahkan ke orang tua," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat, Aida Lailawati kepada Borneonews, Rabu (14/6/2017)

Sebelumnya, para orang tua murid mengeluhkan selain biaya untuk penebusan pakaian yang dinilai terlalu mahal juga berkaitan dengan ukuran yang tidak presisi dengan badan siswa bersangkutan.

Pakaian seragam yang dibagikan menurut orang tua murid ada yang kebesaran dan ada yang kekecilan sehingga orang tua harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengecilkan pakaian seragam dari sekolah.

Persoalan ini sempat menjadi viral di media sosial ratusan warga Kobar mengeluarkan berbagai komentar dan kritikan tajam kepada sekolah, namun ada juga warganet yang melakukan pembelaan terhadap pihak sekolah. (KOKO SULISTYO/B-8)