BORNEONEWS, Sampit - Panitia Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur periode 2017-2022 resmi menutup pendaftaran, pada Jumat (16/6/2017) pukul 00.01 wib.

Dari data terakhir panitia hanya empat kandidat yang akan bersaing maju pada pemilihan ketua DAD Kotim tersebut.

"Paling lambat tanggal 19 Juni 2017 kami memberi kesempatan kepada calon jika ingin memperbaiki berkasnya," kata Ketua Steering Committee (SC) Musda DAD, Ady Candra, Jumat (16/6/2017) pagi.

Awalnya sejumlah nama sempat mencuat dan digadang-gadang bakal maju dalam Musda tersebut. Tetapi hingga penutupan pendaftaran hanya empat orang saja yang mendaftar, yakni Hardi P Hady, M Jais Kurdi, Kusmiran dan Untung TR.

Dari empat nama ini, mereka merupakan tokoh Dayak yang cukup berpengalaman dan pernah lama berkecimpung di kelembagaan adat Dayak. Seperti Hardi saat ini ia menjabat sebagai ketua DAD Kecamatan Antang Kalang, yang juga mantan Kades Tumbang Kalang, Kecamatan Antang Kalang selama dua periode.

Selain itu Jais, ia pernah menduduki jabatan strategis DAD Kotim, yakni sebagai wakil ketua dan mengundurkan diri setelah dipercayakan menjadi Damang MB Ketapang.

Sementara Kusmiran merupakaan pengurus DAD Kotim, yang merupakan adik kandung dari Hamidan IJ Biring mantan ketua DAD Kotim. Sementara Untung merupakan wakil ketua DAD Kotim pensiunan birokrat di Kabupaten Kotim. (NACO/B-11)