Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mukomuko Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dari Pos Ronda, Menpora Ucapkan Selamat Kepada Juara Indonesia Open 2017

  • Oleh Nazir Amin
  • 19 Juni 2017 - 06:32 WIB

BORNEONEWS, Sidoarjo -  Menpora Imam Nahrawi mendukung pasangan Tantowi Ahmad/ Liliyana Natsir dalam ajang Indonesia Open 2017, dari atas pos ronda depan rumahnya di daerah Kedung Cangkring, Sidoarjo, Jawa Timut, tadi malam, Minggu (18/6/2017). Menpora bersama warga sekitar menyaksikan kemenangan Owi/Butet atas pasangan China Zheng Siwei/Chen Qingchen dua set langsung, 22-20, 21-15.

Dalam rilis yang diterima Senin (19/6/2017), Kepala Biro Humas dan Hukum Kemenpora, Amar Ahmad menyebutkan, masih menggunakan sarung dan kopiah usai acara Buka Puasa Bersama IKA UINSA dan warga Kedung Cangkring, Menpora bersemangat menonton. Cak Imam bersama warga duduk di pos ronda menyaksikan laga final Owi/Butet. 

Imam Nahrawi minta maaf karena berbagai kesibukan tak bisa ikut menyaksikan langsung di Plenary Hall JCC Jakarta. Tetapi, bersama warga dan teman-teman ia mengaku memberikan suport dan doa. Dan Alhamdulilah akhirnya Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir mempersembahkan gelar untuk Merah Putih di ajang Indonesia Open tahun ini. 

"Perjuangan mereka sangat luar biasa, meski dengan kondisi sakit Liliyana Natsir terus berjuang maksimal. Semangat dan perjuangan mereka sangat luar biasa dan harus bisa menjadi contoh bagi pebulutangkis muda lainnya. Sekali lagi saya ucapkan selamat untuk Owi dan Butet," kata Menpora. 

Menpora sempat terlihat tegang menyaksikan pertandingan. Salah satu penyebabnya, cidera yang didera Liliyana Natsir membuat permainan sedikit mengkhawatirkan. Namun dengan semangat luar biasa, pasangan kebanggaaan Indonesia ini bisa mengobati puasa gelar Indonesia di ajang Indonesia Open kali ini. 

Cak Imam berharap kemenangan Owi dan Butet itu, menjadi pemacu semangat buat bulutangkis Indonesia di kejuaraan internasional berikutnya. Terkait hanya mengoleksi satu gelar juara, tapi semangat yang ditunjukkan Owi/Butet ini patut ditiru oleh pemain muda lainnya. Pemain muda tidak boleh gampang menyerah dan putus asa, harus tetap semangat. 

"Secara keseluruhan saya ucapkan terima kasih kepada PBSI, kepada seluruh pemain dan seluruh pecinta bulutangkis Indonesia yang sudah memberikan dukungan luar biasa," tambahnya.

Owi/Butet yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di partai final mampu menunjukkan permainan terbaik mereka.

Kejar mengejar skor terjadi di set pertama. Skor sempat imbang 17-17, sampai terjadi deuce, hingga akhirnya Owi/Butet memenangkan set pertama dengan skor 22-20. Owi/Butet sempat tertinggal di set kedua. Namun, dengan kegigihan mereka mampu menyamakan kedudukan menjadi 14-14. 

Setelah itu, pasangan Indonesia ini tampil di atas angin. Mereka pun menang 21-15. Owi/Butet memenangkan pertandingan dalam waktu 45 menit. Ini menjadi satu-satunya gelar yang diraih Indonesia di Indonesia Open 2017. (KEMENPORA/amr/N).

Berita Terbaru