Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mojokerto Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mengirim Kartu Lebaran, Tradisi yang Hilang Dilibas Teknologi

  • Oleh Wahyu Krida
  • 19 Juni 2017 - 14:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Saat ini kemudahan mengirimkan pesan melalui teknologi seperti SMS, BBM, WhatsApp atau status di media sosial, menghilangkan cara lama untuk memberikan ucapan hari besar.

Sejak teknologi seluler mulai booming di awal tahun 2000, tradisi mengirimkan kartu ucapan selamat Lebaran secara perlahan mulai ditinggalkan dan sangat langka. Walau begitu, masih ada orang yang saat ini masih menerima ucapan melalui bentuk fisik tersebut.

Menurut Gusti Misrani atau yang akrab disapa Aldie, penyiar Radio Primadona Pangkalan Bun Kotawaringin Barat (Kobar), ia masih menerima selembar kartu ucapan Idul Fitri tahun 2016 lalu. "Rasanya memang beda. Saat menerima kartu lebaran dalam bentuk fisik tersebut, saya merasa lebih dekat dengan si pengirim," ujar Aldie, Senin (19/6/2017).

Walau saat ini ia lupa dimana meletakkan kartu lebaran tersebut, ia masih ingat siapa yang mengirimkannya. "Kartu lebaran dalam bentuk fisik tersebut dikirimkan oleh mantan penyiar Radio Primadona yang dulu dikenal dengan nama udara Eben Radian. Ia pernah menyiar sekitar tahun 1990 hingga 1997. Saat ini Eben yang mempunyai nama asli Isdiyanto sudah beralih profesi lain. Ia sekarang menjabat sebagai Kepala Bandara Sultan Bantilan Toli-Toli Sulawesi Tengah," ujarnya.

Aldie mengatakan, saat ini kartu lebaran dalam bentuk fisik yang diterimanya tidak sebanyak dulu.

"Sekitar tahun 90an, saya banyak mengirim dan menerima kartu lebaran, beberapa hari jelang pelaksanaan Idul Fitri. Biasanya dulu saya mengirim dan menerima kartu lebaran bagi sahabat pena. Tetapi kebiasaan tersebut mulai hilang. Nah rasanya wajar tahun lalu saya merasa surprise saat mendapat kiriman kartu lebaran, walau cuma selembar saja," ujarnya sambil tertawa. (WAHYU KRIDA/B-2)

Berita Terbaru