BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Ketua DPRD Kapuas Algrin Gasan mengatakan, Full Day School harus disesuaikan dengan karakteristik daerah. Terutama, infrastruktur jalan belum memadai.

Kalau memang karakter letak geografis yang memadai, tentu Kabupaten Kapuas siap untuk melaksanakan kegiatan sekolah satu hari 8 Jam. "Tentu menjadi bahan pertimbangan juga dari kami selaku wakil rakyat, harus dilihat dulu kondisi geografis Kabupaten Kapuas apakah layak dengan kondisi infrastruktur dan penerangan belum memadai," kata Ketua DPRD Kapuas Algrin Gasan, Selasa (20/6/2017).

Wakil rakyat, lanjut Politisi Partai Golkar itu, akan mendukung apa pun regulasi dari pemerintah daerah dalam pelaksanaan full day school. Tetapi ini semua dilihat kembali apakah daerah bisa beradaptasi.

"Kita perlu lihat juga generalisasi apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, kecuali daerah tertentu yang bisa diterapkan. Apalagi kondisi ekonomi masyarakat saat ini," ungkapnya.

Legislator senior Daerah Pemilihan III itu menambahkan, kalau dilihat dari segi pendapatan masyarakat memang masih di bawah taraf hidup layak. Kalau pun diberlakukan Full Day School tentu banyak hal yang menjadi pertimbangan baik dari infrastruktur, kesiapan fasilitas sekolah dan konsumsi.

"Permasalahan sekarang, kita harus menyediakan sarana dan prasarana baik itu jalan, lampu penerangan, alat transportasi, konsumsi dan kesiapan sarana belajar sekolah. Apalagi di daerah terpencil," pungkasnya. (DJIMMY NAPOLEON/B-2)