BORNEONEWS, Sampit - Tumpahan CPO dari tongkang yang tambat di pelabuhan PT Surya Mentaya, Desa Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga mencemari Sungai Cempaga, Selasa (20/6/2017) sore.

Tumpahan CPO itu membuat air di sungai Cempaga tidak bisa digunakan untuk aktivitas warga. Apalagi, tumpahan CPO mengalir hingga ke beberapa desa di bantaran sungai seperti di Cempaka Mulia Barat dan Timur, Sungai Paring dan Luwuk Bunter.

Camat Cempaga, Sugianto mengatakan kejadian tersebut justru diketahuinya dari media sosial. Kejadian tersebut nampaknya tidak dilaporkan kepada pemerintah desa hingga kecamatan setempat.

"Apabila waktu mengisi CPO jangan sampai lengah, karena kalau terjadi seperti ini masyarakat yang dirugikan," kata Camat, saat mediasi dengan warga, aparat desa, perusahaan dan perwakilan dari DPRD Kotim Dapil IV.

Menurut Sugianto masyarakat Cempaga sehari-hari memanfaatkan sungai untuk kegiatan mereka. Ia berharap kedepan kejadian semacam itu jangan sampai terulang. "Untung masyarakat kita tidak ambil tindakan, kami ingin masalah ini bisa diselesaikan hari ini," tegas Sugianto.

Sementara dari perusahaan menyatakaan siap bertanggung jawab, dan akan memberikan kompensasi berupa sembako. "Nanti kami akan beri kompensasi untuk masyarakat, kami tidak menginginkan juga kejadian ini," ujar perwakilan dari perusahaan.

CPO di pelabuhan PT Sinar Surya Mentaya tumpah pada Senin (19/6/2017) malam, CPO tumpah saat sedang mengisi ke tongkang dari truk. Informasi yang dihimpun borneonews.co.id saat pengisian itu petugas jaga tertidur dan tak mengetahui tangki penampungan penuh hingga meluap. (NACO/B-5)