Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pelaksanaan Program Jaminan Persalinan Terkendala Jumlah Bidan

  • Oleh Noor Annisa
  • 20 Juni 2017 - 19:26 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengevaluasi pelaksanaan program Jaminan Persalinan (Jampersal) 2017, untuk mengetahui serapan dana dan tingkat mutu pelayanannya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kotim, Erdiana, Selasa (20/6/2017) mengatakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinkes sebesar 3,9 miliar yang dikucurkan untuk program tersebut, belum mampu menjangkau seluruh sasaran. Salah satu faktor penyebabnya yakni kurangnya tenaga kerja bidan di daerah-daerah.

"Sasaran kita semua ibu hamil yang tidak mampu dan tidak memiliki jaminan kesehatan. Kendalanya, tidak semua daerah atau pelosok itu ada bidannya," jelasnya.

Dinkes sudah merekrut tenaga kerja, di antaranya bidan untuk mengisi kekosongan di beberapa tempat. Perekrutan itu salah satunya sebagai usaha agar program Jampersal bisa terserap dengan baik.

Menurutnya, Jampersal diberikan kepada ibu hamil yang berasal dari keluarga yang tidak mampu. Sehingga bisa melaksanakan persalinan pada pelayanan kesehatan dengan jaminan tersebut. Baik untuk transportasi ataupun biaya medisnya,

"Kita akan memberikan bantuan, jadi berapa pun selama ada buktinya ya kita bayarkan. Seperti sebelumnya ada warga dari Tumbang Gagu yang melahirkan karena letak geografisnya jauh, biaya transportasinya sebesar 3 juta itu kita bayarkan," jelasnya. (NOOR ANNISA/B-11)

Berita Terbaru