Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: CPO Bakal Turun Terbatas, Level Resisten di 2.450

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 21 Juni 2017 - 09:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pada perdagangan Selasa (20/6/2017), harga minyak sawit mentah (CPO) berpeluang kembali melemah setelah dibuka lebih rendah dari penutupan sesi sebelumnya di level 2.476 karena kejatuhan harga minyak mentah global.

"Namun demikian, turunnya harga CPO berpotensi terbatas jika mata uang ringgit melemah terhadap dolar AS," ujar analis PT Monex Investindo Futures, Faisyal, dalam risetnya di Jakarta, Selasa.

Harga minyak WTI pada Selasa ini terpantau melemah ke level terendahnya di $44,31 per barel usai ditutup turun sekitar 1% pada sesi sebelumnya karena para pelaku pasar melihat sinyal kenaikan produksi di Amerika Serikat, Libya dan Nigeria, yang akan mengganggu upaya OPEC untuk mendukung pasar dengan membatasi output.

Sementara itu, mata uang ringgit pada saat ini terpantau melemah sekitar 0,1% ke level 4,2810 per dolar AS, karena kembali solidnya pergerakan greenback usai pernyataan dari pejabat Fed William Dudley yang meningkatkan ekspektasi adanya kenaikan kembali suku bunga AS pada tahun ini.

Secara teknikal, menurut Faisyal, level support terdekat terlihat di area 2.450, dan bila menembus ke bawah dari zona tersebut, harga dapat bergerak lebih rendah lagi untuk menguji level support selanjutnya di 2.425.

Sedangkan untuk sisi atasnya, ia mengatakan level resisten terdekat terlihat di area 2.500, dan bila menembus ke atas dari zona tersebut dapat mendorong harga untuk bergerak lebih tinggi lagi menguji ke area 2.525. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru