BORNEONEWS, Palangka Raya ' Perhatian kepada fakir miskin, anak kurang mampu dan lansia terus diserukan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran.

Dia mengimbau semua kepala daerah di Kalteng agar tidak menyia-nyiakan mereka. Sebaliknya bertanggungjawab bagaimana caranya kesejahteraan mereka terpantau dan terfasilitasi.

Ada banyak cara menurut Sugianto asalkan niatnya lurus dan memiliki rasa empati dan peduli nasib rakyat yang dipimpinnya.

Antara lain bisa melalui dana pemerintah daerah, program penanggulangan kemiskinan dari daerah, juga bisa mencari cara dengan pemanfaatan dana pihak ketiga yaitu tanggungjawab sosial perusahaan atau coorporate sociual responsibility (CSR).

'Semua bisa tertangani kalau bupatinya lurus, walikotanya lurus, gubernurnya juga lurus. Perhatikan mereka, sebab tidak cukup diakal kalau Kalteng yang luas dan kaya ini tidak bisa untuk memberikan rasa sejahtera. Target atau misi di era saya adalah jangan sampai masyarakat ada yang kelaparan atau tidak bisa bekerja,' terangnya.

Sikap ini ditunjukkan Sugianto saat buka puasa bersama di Istana Isen Mulang Senin (19/6/2017). Dia mengumpulkan ribuan masyarakat dari berbagai kalangan tidak mampu untuk mendapat sedekahnya di bulan suci Ramadan ini.

Ada 800-an anak panti asuhan datang ke istana. Mereka berasal dari sembilan panti asuhan di Kota Palangka Raya.

Selain itu, Sugianto juga mengundang 'kaum' masjid yang kesehariannya menjaga dan merawat rumah ibadah umt Islam tersebut.

Totalnya ada 207 kaum yang disantuni. Kemudian dari komunitas abang becak di Kota Palangka Raya, sedikitnya 232 orang menerima uluran tangan Sugianto. (ROZIQIN/B-6)