BORNEONEWS, Puruk Cahu - Kejadian dengan karamnya speed boat milik Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Murung Raya (Mura) dekat Desa Tumbang Kunyi, Kecamatan Sumber Barito membuat semua penumpang yang berjumlah 19 orang menjadi trauma.

Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan pada DPMD Kabupaten Mura, Hendri Silvanus saat dikonfirmasi Borneonews melalui sambungan telepon mengatakan lokasi terjadinya musibah tersebut berada 10 menit setelah rombongan melewati Desa Tumbang Kunyi menuju Kota Puruk Cahu.

"Dari penuturan staf saya speed boat karam karena kelebihan muatan dan bukan karena menabrak batu atau kayu. Menurut mereka juga saat terbelah dua berawal dari arah belakang atau dekat mesin," ungkap Hendri, Rabu (21/6/2017) malam.

Setelah mendapat musibah tersebut, Hendri mengatakan semua penumpang yang terdiri dari staf DPMD, staf Kecamatan Seribu Riam, staf Kecamatan Seribu Riam, anggota Polri dan anggota TNI dievakuasi oleh warga yang menambang emas yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Yang menyelamatkan semua penumpang warga yang bernama Ateng dan kawan-kawan dengan menggunakan perahu miik mereka. Sekarang semua penumpang yang juga termasuk Camat Seribu Riam (Hendra Hadikusima) sudah berada di Desa Tumbang Kunyi," tambah Hendri.

Terpisah, Natty salah seorang perawat PKM Tumbang Kunyi kepada Borneonews mengatakan anggota Polsek Sumber Barito yang sempat mengalami kritis sudah berangsur normal setelah mendapat perawatan dari tim kesehatan wilayah desa setempat.

Seperti pemberitaan sebelumnya, sebuah speed boad dinas karam di dekat Desa Tumbang Kunyi sekitar pukul 16.00 WIB dan mengakibatkan salah satu anggota Polsek Sumber Barito dirawat di salah satu fasilitas kesehatan di Tumbang Kunyi. (SUPRIADI/B-8)