Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Halmahera Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemudik Sampit dan Pangkalan Bun Terbantu Penerbangan Perdana Maskapai

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 22 Juni 2017 - 12:12 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Hiruk pikuk mudik ke tanah kelahiran bagi perantau sangat terasa sepekan jelang lebaran. Dinas perhubungan Kalimantan Tengah (Dishub Kalteng) pun menyebut puncak pemudik di kisaran H-7 lebaran 2017. Sejumlah moda transportasi yang mengalami kepadatan (overload) penumpang menjadi pemandangan. Khusus pemudik dari Kota Pangkalan Bun dan Sampit, beruntung terbantu dengan penerbangan perdana salah satu maskapai.

"Bersyukur, untuk dua Kota di Kalteng yaitu di Sampit dan Pangkalan Bun terbantu dengan hadirnya penerbangan perdana maskapai Nam Air tujuan Surabaya. Mereka melakukan penerbangan sejak 16 Juni 2017 yang lalu, sehingga mengurangi kepadatan pemudik," terang Sekretaris Dishub Kalteng, Kasturi kepada Borneonews, Kamis (22/6/2017).

Selain Nam Air dari PT Sriwijaya, pihak dua bandara tersebut juga mengajukan kepada Maskapai Wings Air dengan rute Surabaya. Slot pun tersedia namun belum tahu kapan akan mulai beroperasi.

Maskapai penerbangan domestik sangat digemari oleh pemudik lebaran, karena selain lebih cepat daripada moda transportasi laut, juga dianggap lebih bergengsi. Bahkan sejumlah bandar udara (Bandara) mengajukan extra flight atau tambahan slot penerbangan kepada maskapai akibat tingginya animo masyarakat.

Sebelumnya, Kasturi juga mengimbau, meski moda transportasi udara sedang mengalami tinggi-tingginya permintaan, semua maskapai wajib mentaati tarif batas atas yang ditetapkan dalam peraturan menteri perhubungan. "Taati aturan tarif agar tidak melebihi batas. Kalau ditemukan, pasti kena sanksi," katanya.

Tarif atau harga tiket seluruh bandara di Kalteng sudah diatur. Ada batas atas yang ditetapkan oleh peraturan menteri (PM) Nomor 14 Tahun 2016 tentang Tarif Batas Atas dan Batas Bawah. (ROZIQIN/B-2)

Berita Terbaru