Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Bawang Merah Alami Kenaikan Rp10 Ribu Per Kilogram

  • Oleh Budi Yulianto
  • 22 Juni 2017 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Sejumlah bumbu atau bahan kebutuhan dapur mengalami kenaikan harga. Bawang merah salah satunya. Di Pasar Kahayan, Kota Palangaka Raya,  bumbu yang harus selalu ada di setiap memasak ini mengalami kenaikan mencapai Rp10 ribu per kilogram.

'Kalau harga normal Rp25 ribu. Tetapi sekarang bisa mencapai Rp45 ribu,' kata Supian, pedagang di Pasar Kahayan, Kamis (22/6/2017).

Ia menuturkan, alasan terjadinya kenaikan harga karena memang suplainya sedikit. Terkadang juga banyak yang mengalami kerusakan. Namun, kata dia, harga Rp45 ribu itu merupakan bawang merah yang tergolong bagus dan besar.

Berbeda dengan bawang putih yang justru mengalami penurunan harga. 'Normalnya bawang putih Rp38 ribu. Saya menjualnya sekarang Rp35 ribu. Jadi turun. Kalau dulu pernah 1 kilogram naik menjadi Rp50 ribu,' ungkapnya.

Menurutnya, turunnya harga bawang putih karena pasokan cukup banyak. Selain dua jenis itu, juga ada rempah-rempah lainnya yang mengalami kenaikan. Seperti cabai kering. 'Biasanya kalau cabai kering R 85 ribu, sekarang naik Rp95 ribu per kilogram,' ungkapnya.

Sementara itu, di Pasar Besar Palangka Raya, pedagang bawang merah dan putih, Rahli Zaini, mengatakan bahwa harga bawang merah dalam 1 kg saat ini mencapai Rp36 ribu. Sedangkan bawang putih Rp17,5 ribu.

Zaini menuturkan, bawang merah dan putih yang ia jual diambil dari Probolinggo, Jawa Timur. Dalam setiap pengambilan, sebanyak satu kontainer barang yang masuk atau setara kurang lebih13 ton.

'Begitu barang datang, malamnya langsung habis karena banyak yang mengambil. Kalau habis kita mengambil barang lagi,' kata Zaini.

Zaini menambahkan, di Palangka Raya, ada sekitar 25 orang yang menjalankan usaha sama dengannya. Dia memperkirakan, dalam satu minggu 40-50 ton bawang merah dan putih masuk di Palangka Raya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio mengatakan, tidak ada diferensiasi signifikan antara Pasar Kahayan dan Pasar Besar yang merupakan pusat perdagangan di Palangka Raya.

'Fluktuasi itu hanya terjadi pada beberapa item. Seperti daging ayam, bawang merah dan putih,' kata Mofit. (BUDI YULIANTO/B-)

Berita Terbaru