Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Selayar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Waspada Peredaran Uang Palsu di Momen Lebaran

  • Oleh Testi Priscilla
  • 23 Juni 2017 - 20:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Sekretaris Komisi B DPRD Palangka Raya Alfian Batnakanti mengimbau masyarakat mewaspadai peredaran uang palsu di momen Lebaran. "Di momen Lebaran ini justru masyarakat harus semakin waspada dengan peredaran uang palsu. Terlebih saat perjalanan mudik seperti saat ini. Karena modus pemalsuan uang biasanya marak terjadi di waktu-waktu meningkatnya kesibukan masyarakat melakukan transaksi jual beli," ungkap Alfian kepada Borneonews, Jumat (23/6/2017).

Menurut Politisi Partai Gerindra itu, menjelang Hari Raya Idul Fitri potensi peredaran uang palsu semakin terbuka lebar. Terlebih dengan bermunculannya jasa penukaran uang.

"DPRD mengimbau masyarakat dapat membedakan mana uang asli dan palsu. Kita apresiasi tindakan Bank Indonesia baru-baru ini yang menyosialisasikan ciri keaslian uang Rupiah menjelang mudik lebaran. Apalagi sosialisasinya saya dengar dikhususkan untuk generasi muda," tambah Alfian.

Ia turut menyarankan masyarakat yang membutuhkan jasa penukaran uang supaya memilih tempat yang resmi seperti bank. Atau masyarakat juga bisa mencari informasi lokasi pelayanan kas keliling, dalam hal ini yang menggunakan kendaraan dinas perbankan.

"Menukarkan uang lebih baik di tempat yang resmi. Karena dengan begitu masyarakat turut berperan dalam mengantisipasi peredaran uang palsu. Saat transaksi pun juga harus lebih teliti karena belanja merupakan salah satu modus peredaran uang palsu," tambahnya.

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Tengah mencatat, pada Mei 2017, terdapat penurunan jumlah bilyet uang palsu yang ditemukan di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai ini. "Jumlah uang palsu yang ditemukan selama Mei 2017 tercatat sebesar 10 bilyet (lembar)," ungkap Wuryanto, kepala Perwakilan BI Kalteng beberapa waktu lalu.

Menurutnya, jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebanyak 18 bilyet. "Jika dibandingkan dengan total bilyet uang yang beredar pada periode yang sama, rasio perbandingan temuan uang palsu tersebut sebesar 7 bilyet per 10 juta bilyet uang beredar," sebutnya. (TESTI PRISCILLA/B-3)

Berita Terbaru