Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bangli Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Panitia Penerimaan Siswa Baru SDN 1 Purbasari Bantah Tolak Siswa Karena Faktor Masa Lalu Keluarga

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 23 Juni 2017 - 18:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Panitia penerimaan siswa baru SDN 1 Purbasari, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (kobar) membantah pihaknya dikatakan menolak salah satu calon murid lantaran disebabkan faktor masa lalu keluarga.

Hal itu itu ditegaskan salah satu Panitia Penerimaan Siswa Baru, Agus Widodo kepada Borneonews, Jumat (23/6/2017). Ia mengatakan bahwa panitia penerimaan siswa baru menolak apabila dikatakan tidak diterimanya salah satu calon siswa disebabkan faktor lain yang kurang masuk akal.

Ia mengungkapkan memang SDN 1 Purbasari dalam penerimaan tahun 2017 mendapatkan kuota 28 siswa, tidak diterimanya salah satu siswa tersebut berdasarkan musyawarah panitia dan tidak ada unsur diskriminasi terhadap salah satu calon wali murid.

Ia juga mengatakan selain calon siswa tersebut ada 4 siswa yang juga tidak diterima sehingga dianjurkan bagi yang tidak diterima untuk mendaftar di SDN 2 Purbasari, dan hal ini sudah sesuai petunjuk Dinas Kabupaten. "Bahkan saat kami rapat internal untuk penentuan siswa baru yang diterima kami tidak ada mengatakan hal itu," kata Agus Widodo.

Sementara itu, Surati orang tua wali murid dari siswa yang dikabarkan ditolak masuk di SDN 1 Purbasari lantaran faktor masa lalu keluarganya. Ia mengungkapkan bahwa pada saat pengumuman penerimaan siswa baru anaknya ternyata tidak diterima masuk ke SDN 1 Purbasari.

Karena keinginan anaknya RTJ (7) untuk bersekolah di SD tersebut sangat kuat ia berinisiatif untuk menemui kepala sekolah SDN 1 Purbasari, dikediamannya.

Seperti yang diceritakan oleh Surati kepada Borneonews saat ia berbicara dengan Kepala Sekolah bukannya mendapat pencerahan dan solusi terkait anaknya ia justru di hujat oleh kepala sekolah bahkan ia dikatakan sebagai ibu yang tidak mempunyai akhlak. "Ibu dan anak sama saja tidak punya akhlak," kata Suratin menirukan ucapan kepala sekolah SDN 1 Purbasari.

Bahkan yang menyakitkan hatinya sebagai seorang ibu yang memperjuangkan anaknya untuk mendapatkan pendidikan, kepala sekolah SDN 1 Purbasari bahkan mengatakan bahwa dengan kurangnya akhlak dari keluarga mereka dibawa kemanapun RTJ tidak akan diterima disekolah manapun. "Saya siap dihadapkan pada kepala sekolahnya atas keterangan saya ini," beber Surati.

Surati juga menjelaskan keheranannya selain faktor yang ia sebutkan di atas pihak sekolha juga beralasan tidak diterimanya RTJ karena faktor wilayah. Namun untuk diketahui bahwa jarak rumah Surati dengan sekolah hanya 500 meter.

"Kalau faktor wilayah kenapa ada siswa yang lebih jauh dari rumah saya diterima sementara kami yang dekat tidak diterima," tukasnya. (KOKO SULISTYO/B-8).

Berita Terbaru