Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bungo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Rayakan Lebaran yang Dibahas Harga di Pasar

  • Oleh Testi Priscilla
  • 25 Juni 2017 - 12:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Seperti kebiasaan merayakan hari raya Idul Fitri, masyarakat melakukan aktivitas saling mengunjungi di hari kemenangan ini.

Seusai bermaaf-maafan, obrolan kemudian mengalir. Kapan lagi bisa bertamu ke kediaman kerabat dan memiliki waktu mengobrol panjang lebar tanpa diganggu waktu untuk bekerja.

Demikian pula dengan bapak Putra dan Poniran. Sesama penjual sayur keliling ini bertemu untuk bersilaturahmi. Namun yang diperbincangkan justru harga-harga kebutuhan pokok di pasaran saat ini.

"Lombok itu harganya Rp90 ribu tapi agak jelek. Yang bagus Rp100 ribu. Aku bingung jualnya bagaimana," ungkap Poniran yang Minggu (25/6/2017) ini bertandang ke rumah Putra.

Parahnya lagi ada langganan Poniran yang memesan cabai di tanggal 24 kemarin. Sebelum memesan bahkan sang pelanggan menanyai lebih dulu berapa kira-kira harga yang harus dibayarkan.

"Aku jawab paling Rp70 ribu. Begitu belanja ke pasar subuh, ternyata sudah Rp100 ribu itu harganya. Bingung jualnya bagaimana, mana yang pesan ada dua orang dan masing-masing satu kilo," tambahnya.

Hal ini ditimpali bapak Putra dengan mengatakan jangankan cabai yang memang kebutuhan pokok, kecambah saja harganya sudah naik Rp15 ribu per kilo gram.

"Kecambah pendek itu biasanya Rp20 ribu, sekarang Rp35 ribu. Ini jualnya bagaimana kalau serba mahal duluan," keluhnya.

Dan obrolan berlanjut pada harga kebutuhan lainnya. Memang obrolan terkait harga barang di pasaran ini ramai saat hari-hari keagamaan seperti lebaran saat ini. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru