BORNEONEWS, Palangka Raya ' Aktivis lingkungan di Kalimantan Tengah, Nordin, meninggal dunia, Minggu (25/4) pagi. Almarhum adalah Direktur Save Our Borneo (SOB). Nordin yang kerap dipanggil 'Abah' ini mengembuskan napas terakhirnya dini hari tadi, sekitar pukul 01.45 WIB.

Kabar ini tentu mengagetkan banyak pihak. Apalagi ia meninggal dunia tepat di hari Lebaran. Lebih mengagetkan lagi, tadi malam almarhum sempat mengirimkan pesan selamat Hari Raya Idul Fitri ke sejumlah koleganya.

Sosok yang selama ini dikenal kritis terhadap ekspansi perusahaan perkebunan itu meninggal dunia di Rumah Sakit Anshari Saleh, Banjarmasin, Kalsel, karena stroke. Meski kritis, Nordin dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bersahabat. Tak ayal ucapan duka cita terus mengalir untuk lelaki yang juga dikenal tegas ini.

Sebagai pecinta lingkungan, Nordin pernah menjadi direktur eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalteng dan mantan anggota Dewan Nasional Walhi. Beberapa kali ia menjadi nara sumber Borneonews, terutama untuk mengkritisi ratusan perusahaan tambang yang tidak membayar pajak dan royalti, tidak memiliki jaminan reklamasi pascatambang, dan beroperasi secara ilegal, juga terhadap perusahaan perkebunan yang tidak membangun plasma tetapi suka menggusur lahan masyarakat.

Pagi tadi, jenazah dipulangkan dari Rumah Sakit Anshari Saleh ke rumah duka di Jalan Cederawasih, tidak jauh dari simpang empat Jalan Antang-Rajawali, Kota Palangka Raya. Siang ini rencananya akan dikembumikan.

'Selamat Jalan Nordin, semoga amal ibadahmu menemani mu dan menjadi penerang jalanmu menuju surga-Nya,' komentar Muchlas Roziqin, wartawan Borneonews, mendoakan almahum. (RZ/B-3)