BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ribuan peziarah yang memadati kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sekip mengeluhkan sempitnya akses jalan masuk lokasi pemakaman dan lokasi parkir.

Akibatnya, peziarah berebutan tempat parkir hingga ke dalam area pemakaman, khususnya bagi pejalan kaki, sehingga menghambat arus lalu lintas di jalan raya maupun di gang masuk pekuburan.

"Seharusnya pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap area pekuburan ini karena bukan saja saat momen lebaran kawasan gang masuk pekuburan yang macet, tapi juga saat hari biasa semisal ziarah Jumat," kata Abidin, warga Kelurahan Baru, Pangkalan Bun, Senin (26/6/2017).

Dia merasa terbantu dengan keberadaan penjual bunga karena mereka tidak lagi dibingungkan untuk mencari bunga saat ziarah, tapi yang harus diperhatikan adalah bagaimana penataan terhadap pedagang, karena posisi mereka berada di bahu jalan dan area masuk kawasan pekuburan sehingga akses keluar masuk peziarah agak terhambat.

Begitu pula pedagang dadakan yang bermunculan, di satu sisi keberadaan mereka membuat suasana semakin semarak, tapi di satu sisi keberadaan pedagang juga haru memperhatikan kenyamanan para peziarah.

"Kita salut kepada polisi yang sejak pagi hari disibukan mengatur lalu lintas, dikawasan TPU Sekip," cetusnya.

Pantauan Borneonews.co.id keberadaan angkot metromini yang menaikan dan menurunkan penumpang serta ngetem di depan area TPU menjadi penyebab terhambatnya arus lalu lintas. (KOKO SULISTYO/B-6)