BORNEONEWS, Buntok - Penyebab terbakarnya mobil Suzuki Carry bernomor polisi KH 1000 DF di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), Jalan Pahlawan Atas, Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan, diduga akibat radiasi telepon.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kapolres Barsel, AKBP Yussak Angga, mobil carry tersebut milik Adul Na'am alias Adul Ayam (36 tahun), warga RT 03, RW 1, Desa Pamait, Kecamatan Dusun Selatan.

Mobil itu terbakar setelah Adul Na'am baru saja selesai mengisi BBM. "Saat hendak keluar SPBU, korban ditelepon rekannya dan ada percikan api langsung membakar serta menghanguskan mobil itu," kata Kapolres kepada Borneonews.co.id, Selasa (27/6/2017).

Saat api mulai membesar, Adul Na'am berhasil keluar dari mobilnya. Meski demikian, korban mengalami luka bakar serius di wajah, lengan sebelah kanan, dan kedua kakinya. Saat ini, korban sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh, Buntok.

"Untuk saat ini SPBU kita tutup sementara guna kepentingan pemeriksaan dan penyelidikan," ucap Kapolres.

Sedangkan mobil Suzuki Carry yang terbakar telah diamankan sebagai barang bukti.

Seperti diberitakan, mobil carry dengan nomor polisi KH 1000 DF yang diduga digunakan untuk pelangsir bahan bakar minyak meledak dan terbakar saat mengisi BBM di SPBU Jalan Pahlawan Atas Buntok, Selasa (27/6/2017) sekitar pukul 10.15 WIB.

Peristiwa itu sontak membuat warga yang sedang antre mengisi BBM geger dan lari tunggang langgang. (URIUTU DJAPER/B-3)