BORNEONEWS, Kasongan - Sudah sekitar lima tahun terakhir Desa Batu Badak, Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan tanpa adanya petugas medisnya yang ditempatkan di desa ini.

Akibatnya masyarakat yang terkena penyakit harus bersusah payah berobat ke Tumbang Baraoi Ibukota Kecamatan Petak Malai yang jaraknya cukup jauh dari desa itu.

"Saya heran sekaligus prihatin dengan tidak adanya petugas kesehatan yang ditempatkan di Desa Batu Badak itu," tutur M Efendi, salah seorang anggota DPRD Katingan kepada borneonews.co.id, Rabu (28/6/2017).

Menurut politisi Partai Demokrat itu, ia mengetahui jika Desa Batu Badak tersebut tidak ada petugas kesehatannya saat dirinya ikut safari ramadan di desa itu belum lama ini.

"Saya sempat tanya-tanya kepada warga di sana, mereka bilang sudah lama di desanya tidak ada petugas kesehatan yang ditempatkan oleh pemerintah daerah," aku Pendi.

Padahal, imbuh Pendi bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Batu Badak itu sudah ada, dan kondisinya baik.

Memang, imbuh Pendi lagi beberapa tahun lalu petugas medis di Desa Batu Badak ini pernah ada, namun kemudian yang bersangkutan pindah ke daerah lain dan sampai sekarang belum ada penggantinya lagi.

"Saat safari ramadan kemarin kita juga menyaksikan ada beberapa warga kena diare, saat itu warga sempat minta obat kepada tim kesehatan rombongan safari ramadan, tapi nahasnya lagi petugas yang ikut rombongan tidak membawa obat diare itu," katanya.

Untuk itu Pendi mengimbau kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan kondisi warga Desa Batu Badak yang belum ada petugas medisnya, itu agar dicarikan solusi terbaik. (ABDUL GOFUR/B-5)