BORNEONEWS, Kasongan - Harga karet di tingkat petani Kabupaten Katingan masih belum menggairahkan. Pengepul sejauh ini menghargai rendah karet petani. Yakni rata-rata Rp5 ribu per kilogramnya.

Eman, salah seorang petani karet di Pendahara, Kecamatan Tewang Sanggalang Garing mengatakan, harga tersebut masih sama sejak empat bulan lalu. 

"Sebenarnya kami masih ingin menahan karet yang sudah disadap itu sambil menunggu harga normal. Tetapi karena kebutuhan, terpaksa kita jual meski harganya tidak sesuai keinginan," kata Eman, Rabu (28/6/2017).

Dia mengatakan, sejauh ini pengepul mematok harga karet Rp5.000 hingga Rp5.500 per kilogramnya. Pada 2016 lalu hingga awal tahun 2017, harga getah karet di tingkat petani dihargai rata-rata Rp9 ribu per kilogramnya. Bahkan ada yang mencapai Rp10 ribu per kilogram.

Akan tetapi kemudian harga getah karet ini turun, Rp7 ribu per kilo, kemudian turun lagi Rp6 ribu dan Rp5 ribu per kilogramnya bertahan sampai sekarang.

Sementara menurut Yani, salah seorang pengepul karet di Kasongan mengaku membeli karet di tingkat petani Rp5.500 per kilogram. "Kalau diantar ke kita dibeli Rp6 ribu per kilogramnya," kata Yani.

Dia menyebutkan setiap bulannya mengirim karet ke pabrik di km 45 Palangka Raya sebanyak tiga kali. Dengan rata-rata dua ton per pengiriman. (ABDUL GOFUR/B-11))