BORNEONEWS, Palangka Raya -  PT Bank Kalteng tiba-tiba menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB), Selasa (4/7/2017).

RUPS itu tergolong mendadak dilakukan. Saat ini, sedang berlangsung rapat tertutup antara lain pemegang saham yaitu gubernur dan bupati/walikota, dan jajaran direksi dan komisaris.

Di awal sesi, rapat dipimpin Komisaris Utama Ahim S Rusan. Di samping Komisaris Utama, duduk Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Direktur Utama Bank Kalteng Yosapati. Berikutnya, beberapa aturan dalam RUPS dibacakan seorang notaris.

Kepada Borneonews, Direktur Utama Bank Kalteng Yosapati mengatakan, sebenarnya masa bakti jajaran komisaris dan direksi dari badan usaha milik daerah (BUMD) pemerintah provinsi (Pemprov) Kalteng tersebut masih satu tahun lagi.

"Kalau melihat masa bakti, nanti pada Juli 2018 jabatan berakhir. Tetapi ini di luar kewenangan kami untuk berkapasitas menjawab kenapa dilakukan RUPS-LB. Kita lihat saja sama-sama nanti keputusan pemegang saham seperti apa," ungkapnya.

Di jajaran PT  Bank Kalteng, ada sebanyak empat direksi dan tiga komisaris. Informasi yang dihimpun Borneonews, semua jajaran direksi akan diganti orang baru. Sementara, di deretan komisaris, hanya satu orang komisaris yang akan dipertahankan.  (ROZIQIN/B-5)