Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: Harga CPO Berpotensi Bergerak di Rp8460-8900/Kg

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 04 Juli 2017 - 15:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pasca menguat tajam di perdagangan pertama semester II pada Senin (3/7/2017), harga minyak sawit mentah (CPO) dibuka gap down di level 2.483 ringgit per ton pada Selasa ini (4/7/2017).

"Secara tradisional setelah bulan Ramadan, permintaan CPO cenderung menurun, yang memberikan tekanan turun terhadap harga. Meski demikian minyak nabati ini masih dinaungi beberapa sentimen positif yang memberikan peluang rebound," kata analis PT Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra, dalam risetnya di Jakarta, Selasa.

Menurut Putu, penguatan tajam pada Senin dipicu oleh kenaikan harga minyak kedelai. Sepanjang pekan lalu minyak kedelai menunjukkan kinerja impresif di Chicago Board of Trade, yang mencatat kenaikan empat hari beruntun.

Penguatan minyak kedelai kembali berlanjut pada perdagangan Senin kemarin hingga menyentuh level tertinggi 4 bulan setelah Departemen Pertanian AS melaporkan penanaman dan stok kedelai yang lebih rendah dari perkiraan.

"Kurs ringgit Malaysia yang melemah terhadap dolar AS menjadi sentimen positif kedua bagi CPO," ucap Putu.

Dari sisi demand, katanya, secara tradisional setelah bulan Ramadan permintaan CPO cenderung menurun, kemungkinan membatasi kenaikan harga CPO. Potensi pergerakan CPO di Bursa Derivatif Malaysia pada Selasa ini di kisaran 2.470 ' 2.510 ringgit per ton.

Sementara di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, CPO diperdagangkan di kisaran Rp8.965 per kilogram, dengan rentang perdagangan potensial Rp8.460 ' Rp8.900 per kilogram. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru