BORNEONEWS, Sampit - Saat ini moral sejumlah remaja di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinilai darurat. Karena itu pemerintah daerah harus campur tangan mengatasi masalah ini. Karena ini merupakan masalah yang cukup serius.

Demikian penegasan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim H Abdul Sahid. Ia mengaku masalah ini prihatinkan, apalagi saat ini kasus pembuangan bayi diketahui pelakunya ternyata anak di bawah umur.

"Penguatan iman dan takwa harus dilakukan, melihat kondisi ini kami sangat prihatin, ini bentuk lemahnya moral dan prilaku pelaku," Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim H Abdul Sahid, Selasa (4/7/2017).

Pelaku menurut Sahid tidak lagi berpikir sehat, ini akibat pergaulan yang tidak dibarengi dengan penguatan mental, iman dan takwa dan terlalu bebas sehingga mudah terjerumus ke arah yang dapat merugikan diri sendiri.

"Kami dari Komisi III DPRD Kotim sangat sepakat kasus pembuangan bayi ini menjadi atensi kita bersama," kata pria berkacamata tersebut.

Maka dari itu Politisi PKS ini mengajak para orang tua harus membentengi anak-anak mereka dengan prilaku baik, ini berawal dari lingkungan keluarga. Karena jangan sampai masalah semacam ini terulang kembali.

"Penguatan iman dan takwa menjadi tanggung jawab bersama, baik orang tua, lingkungn sekolah maupun Pemerintah Daerah, agar sama-sama peduli karena kejadian semacam ini bukan kali pertama," pungkasnya.(NACO/B-5)