Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dewan Adat Dayak Kalteng Minta Pusat Perhatikan Kearifan Lokal

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 06 Juli 2017 - 23:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Dewan adat dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) meminta pemerintah pusat memerhatikan kearifan lokal dan budaya Dayak Kalteng. Penekanan ini dalam kerangka menanggapi rencana pemindahan Ibukota RI yang saat ini sangat santer diberitakan di tingkat nasional bahwa Kota Palangkaraya diprioritaskan menjadi Ibukota pemerintahan.

"Saya mengapresiasi pemerintah pusat dengan rencana pemindahan Ibukota ke Palangka Raya, Kalteng. Namun jangan hanya pembangunan infrastruktur fisik saja yang diperhatikan. Infrastruktur sosial dan kearifan lokal juga wajib diperhatikan," terng Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran kepada Borneonews.co.id, Kamis (6/7/2017) malam.

Hal ini, lanjut Agustiar, penting ditekankan agar budaya Dayak tetap terjaga di tengah arus modernisasi yang sudah bakal pasti mengikuti arus besar perpindahan sebuah Ibukota. Masyarakat lokal tidak semestinya terpinggir secara fisik maupun psikis. "Dayak harus tetap menjadi tuan di Kalimantan," lanjut dia.

Menurut Agustiar, rasa kekhawatiran tersebut muncul di tengah masyarakat karena berkaca atau melihat budaya Betawi dan masyarakatnya yang 'kalah' lalu terpinggirkan dari pusat kota Jakarta. Betawi pun akhirnya tidak lagi menjadi identitas utama di Jakarta.

Ia menekankan, Dayak adalah budaya yang ramah, masyarakatnya ramah dan penuh toleransi antarumat beragama. Sehingga tidak ada alasan untuk saling akulturasi dan menjaga dalam rangka kebhinekaan.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat dayak mengimbangi dengan mengembangkan potensi diri.

"Dayak budaya yang ramah, Cantik kotanya, namun urbanisasi Ibukota dapat mengancam identitas Dayak itu sendiri ke depan. Untuk itu, saya mengajak masyarakat Dayak untuk bersama sama mempersiapkan diri menyambut rencana pemindahan ibukota dengan memperkuat pondasi asli Dayak. Mari perkuat budaya dayak menyambut urbanisasi Ibukota," tutupnya. (ROZIQIN/m)

Berita Terbaru