BORNEONEWS, Sampit - Kepala Dinas Pendidikan, Suparmadi berkomentar terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan menerapkan sistem zonasi yang ternyata belum berjalan sepenuhnya. Permendikbud tersebut sepertinya dianggap sepele bagi beberapa satuan pendidikan.

Suparmadi beralasan, peraturan yang baru diterapkan memang sering ditemui pro dan kontra di kalangan masyarakat. Begitupun halnya pada satuan pendidikan, yang dalam pelaksanaannya tidak mesti selalu sempurna.

"Dalam penerapannya segala kekurangan pasti terjadi, meskipun kita tidak menginginkannya. Kemungkinan dalam tahap penyeleksian terjadi suatu kekeliruan," jelasnya, Senin (10/7/2017).

Suparmadi tidak menginginkan kejadian tersebut terulang kembali. Untuk itu, pihaknya akan melakukan bentuk evaluasi bersama satuan pendidikan.

"Ke depannya kita harapkan tidak lagi terjadi. Supaya lebih baik, kita akan koordinasikan kembali bagaimana mekanisme PPDB yang seharusnya agar pihak sekolah lebih teliti lagi dalam bekerja melakukan seleksi," tuturnya.

Menurutnya, jangan sampai program sekolah tidak berjalan, karena dianggap tidak menjalankan aturan. "Jangan menganggap sekolah tidak menjalankan, mereka menjalankan tetapi mungkin ada kekeliruan. Dan itu yang perlu kita evaluasi kembali," terangnya.

PPDB tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang baru-baru ini berlangsung, banyak dikeluhkan warga Kota Sampit sebab beberapa sekolah yang dianggap setengah hati menerapkan sistem zonasi dalam seleksinya. (NOOR ANNISA/B-11)