BORNEONEWS, Sampit - Guna memperbaharui informasi data kependudukan yang terdaftar, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan pemutakhiran.

Kepala Disdukcapil Kotim, Marjuki, Senin (10/7/2017) mengatakan, hal tersebut sudah dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Tujuannya mendata seberapa banyak penduduk yang memiliki identitas namun memiliki masalah.

Disdukcapil pun sudah berupaya mengatasi hal tersebut dengan melakukan tindakan, seperti menghapus data penduduk jika ditemukan memiliki NIK ganda.

"Sekitar 10 ribu NIK ganda, yang juga di daerah lain tanpa konfirmasi kami delete. Karena sudah pindah dan lain-lain tapi tidak melaporkan," tegasnya.

Disdukcapil sudah menyelesaikan sekitar 10 ribu data sehingga sudah terjadi penurunan untuk data yang ditemukan bermasalah tersebut. Selanjutnya, disdukcapil masih terus melakukan pemutakhiran untuk mendata apakah masih ada penduduk yang memiliki NIK ganda dan anomali atau data lain yang bermasalah.

Pada masa pengecekan tersebut sudah ditemukan sebanyak 430 ribu data kependudukan yang bermasalah, yakni kepemilikan NIK ganda dan anomali dan lainnya.

Lebih lanjut, dirinya mengimbau agar pendatang melakukan wajib lapor, walaupun tidak mutasi secara permanen. "Kita berharap mereka melapor karena kita juga akan mendata berapa banyak penduduk non permanen," tandasnya. (NOOR ANNISA/B-11)