BORNEONEWS, Palangka Raya - Sebanyak 28 damang di Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan tatap muka dengan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran di Istana Isen Mulang, Senin (10/7/2017) sore. Mereka mewakili damang yang ada di 14 kabupaten/kota, untuk menyampaikan permasalahan di wilayah kerjanya.

Pertemuan juga dihadiri Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Agustiar Sabran. Sebagian besar para damang tersebut mengungkapkan persoalan lahan, dari lahan tidur yang tidak produktif, konflik lahan masyarakat dengan perusahaan, masalah plasma, hingga operasional dan kesejahteraan damang dan mantir berupa insentif dari pemerintah daerah yang tidak lancar.

Seperti diungkapkan Damang Mandau Telawang, Kabupaten Kapuas yang menyampaikan persoalan belum cairnya insentif damang, persoalan operasional kedamangan, persoalan lahan sawit perusahaan yang belum HGU.

Sebagian juga mengeluhkan kendala infrastruktur, baik jalan dan jembatan, karena masih ada yang menggunakan transportasi sungai.

Terkait itu, Gubernur Sugianto pun merespons dengan baik keluhan para damang tersebut, terutama soal operasional dan insentif. Dirinya memastikan bakal segera ada pencairan insentif dari provinsi.

"Saya sumbang perahu ces. Lamgsung sepulang ini. Yang lain jangan iri, sebab ini kondisional dan diperlukan untuk operasional," kata Sugianto. (ROZIQIN/B-11)