BORNEONEWS, Kasongan - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Katingan Sakariyas prihatin dan heran dengan hilangnya sejumlah patung sapundu peninggalan nenek moyang di daerahnya.

"Saya prihatin dengan hilangnya beberapa patung sapundu selama ini di daerah kita, dan terakhir di Desa Luwuk Kanan kemarin," ujar Plt Bupati Sakariyas usai menghadiri paripurna DPRD, Rabu (12/7/2017).

Menurutnya, dirinya juga mengaku bingung dengan raibnya sejumlah patung sapundu sejauh ini.

Pasalnya, hingga saat ini belum pernah terungkap pelaku pencurian patung sapundu yang terjadi di sejumlah tempat di Katingan.

"Kita juga heran kok sampai sekarang tidak pernah ketahuan para pelaku pencuri patung sepundu ini," katanya.

Sakariyas menggambarkan, misalnya patung sepundu yang raib di Desa Tumbang Lahang, Kecamatan Katingan Tengah, Februari 2017 lalu.

Hingga saat ini pelaku pencurian patung sapundu di Tumbang Lahan yang tidak lain adalah tempat kelahiran Sakariyas ini, juga belum terungkap.

"Patung sapundu di daerah kita ini sudah sering hilang, padahal itu aset budaya daerah yang sebenarnya harus dijaga keberadaannya," katanya.

Untuk itu Sakariyas meminta aparat Kepolisian bisa mengungkap para pelaku pencurian patung sepundu yang berusia ratusan tahun itu.

Selain patung sapundu, sebelumnya peninggalan sejarah berupa meriam di wilayah Kecamatan Katingan Tengah, juga dilaporkan hilang.

"Kepada pihak Kepolisian kita minta dengan hormat agar bisa melakukan penyelidikan dan mengungkap pelaku pencuri patung sepundu ini, sebab barang kali ada jaringannya," imbuh  Sakariyas. (ABDUL GOFUR/B-5)