BORNEONEWS, Sampit - Jumlah petugas kebersihan di Kotim terdaoat sebanyak 180 orang. Tetapi jumlah itu belum cukup untuk menangani persoalan pengelolaan sampah. Masih ditemukan tumpukan sampah bukan pada tempatnya yang berhamburan.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Paulus Segah mengatakan, seberapa banyak pun petugas kebersihan apabila tidak ada partisipasi masyarakat terkait kesadaran buang sampah pada tempatnya, maka masalah tersebut tidak akan selesai.

"Saya berharap masyarakat buang sampah pada tempat yang disediakan dan pada jam-jam yang sudah diatur sehingga petugas lebih mudah mengambilnya," kata Paulus Segah, Rabu (12/7/2017).

Dia menambahkan, masyarakat juga harus lebih peduli, jangan asal membuang sampah, seperti membuang di luar kontainer. Sehingga tidak tertampung pada bak pembuangannya tapi menyebar di sekitarnya.

"Masalah tidak lepas dari partisipasi kita semua. Kalau semua saling bersinergi dan memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Saya kira ini memudahkan petugas kebersihan,"tuturnya.

Menurutnya, 180 petugas kebersihan memiliki tugasnya masing-masing, mulai dari menjalankan armada, untuk mengangkut sampah, sampai penyapu jalan. Itupun masih belum cukup untuk mengatasi masalah sampah yang ada. Namun sejauh ini pihak DLH sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasinya.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, agar bisa membantu untuk mengangkut atau mengeruk sampah ke dumptruk. Untuk tumpukan sampah yang bukan pada tempatnya dan sudah lama, petugas kesulitan jika harus menggunakan tangan," pungkasnya. (NOOR ANNISA/B-11)