Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Ogan Komering Hulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPJS Kesehatan Tetapkan Bulan Deteksi Dini Kanker Serviks Selama Dua Pekan ke Depan

  • Oleh Testi Priscilla
  • 13 Juli 2017 - 21:46 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Berdasarkan data yang dirilis BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, penderita kanker serviks di tataran pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan (RJTL) secara nasional pada 2016 sebanyak 12.820 kasus. Total biaya pengobatan yang dikeluarkan untuk pengobatan sekitar Rp56,5 miliar.

Sedangkan penderita kanker serviks di tataran Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) tercatat 6.938 kasus, dengan total biaya pengobatan sekitar Rp87,1 miliar.

Tingginya jumlah kasus kanker serviks di Indonesia membuat BPJS Kesehatan pusat mencanangkan Bulan Deteksi Dini Kanker Serviks bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Dwi Setiyawan, mengungkapkan Bulan Deteksi Dini Kanker Serviks bagi peserta JKN-KIS juga digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke 49 BPJS Kesehatan.

"Dalam rangka dukungan BPJS Kesehatan terhadap Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang fokus pada upaya promotif preventif, terutama terhadap peserta JKN-KIS, mulai 13 Juli hingga 31Juli 2017 akan diadakan Bulan Deteksi Dini Kanker Serviks," ungkap Dwi dalam rilisnya yang diterima Borneonews, Kamis (13/7/2017) sore.

Pelaksanaan kegiatan deteksi dini melalui IVA/papsmear tersebut juga sebagai salah satu upaya unggulan untuk menekan prevalensi kanker serviks pada peserta JKN-KIS. (TESTI PRISCILLA/B-3)

Berita Terbaru