Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Denpasar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Korban Kekerasan di SDN 1 Kumai Hilir Segera Dapat Pendampingan

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 16 Juli 2017 - 18:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kasus kekerasan yang dialami MA, murid SDN 1 Kumai Hilir, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), oleh Brigpol ASS, mendapat perhatian dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Kalimantan Tengah.

Senin (17/7/2017), perwakilan Dinas PPPA Provinsi Kalteng akan datang ke Kobar untuk memberikan pendampingan kepada MA.

Informasi itu disampaikan anggota Komisi C DPRD Provinsi Kalteng dari Fraksi Nasdem Prihati Titik Mulyani, Minggu (16/7/2017).

"Sebagai warga Kobar, saya turut berduka cita atas kasus yang menimpa adik kita murid SDN 1 Kumai Hilir oleh oknum polisi. Bukti kedukaan saya dengan melaporkan kasus itu ke Dinas PPPA Provinsi Kalteng," tegas Titik melalui sambungan telepon.

Dinas PPPA Provinsi Kalteng lalu menyikapi hal itu dengan segera memberikan pendampingan kepada korban. Apalagi pelaku adalah laki-laki dewasa. Selain itu, penganiayaan tersebut telah menimbulkan traumatik pada diri korban.

"Yang saya khawatirkan dampak dari psikologis dari anak tersebut yang memang harus ada pendampingan. Selain itu juga dampak jangka panjang akibat pukulan tangan orang dewasa," ujar Titik.

Ia menegaskan, dirinya tidak bermaksud mendramatisasi kasus tersebut. Tetapi hal itu merupakan kewajiban dan tugas orang tua untuk ikut turut serta melindungi anak-anak, siapapun dia.

Ia berharap, ada keadilan untuk korban penganiayaan, dan semoga hal ini menjadi efek jera untuk para pelaku yang tidak bertanggung jawab.

Menurutnya pendidikan karakter sangat penting bukan hanya untuk usia sekolah tetapi juga masyarakat umum. "Kebetulan Komisi III DPRD Provinsi memang bermitra dengan Dinas PPPA Provinsi Kalteng," cetusnya. (KOKO SULISTYO/B-3)

Berita Terbaru