Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bantul Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

FMPL Rencanakan Aksi Damai Sikapi Bau Limbah Dua Pabrik Kelapa Sawit

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 17 Juli 2017 - 15:16 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Gerah dengan bau limbah dua pabrik kelapa sawit (PKS) yang terpapar hingga ke Kota Nanga Bulik, Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL) Desa Kujan, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, berencana menggelar aksi damai pada Rabu (19/7/2017).

Aksi damai tersebut sebagai sikap masyarakat dalam menolak 'pembiaran' paparan bau limbah yang sudah muncul sejak dua PKS di Kujan beroperasi akhir 2016 lalu.

Masyarakat meminta agar pengelola pabrik mengolah limbah dengan baik agar tidak terus mencemari lingkungan, khususnya Desa Kujan dan Nanga Bulik.

"Tuntutan masyarakat antara lain, meminta agar kedua perusahaan yakni PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO) dan PT Sumber Adinusa Lestari (SAL) segera melakukan penanganan total khususnya perihal bau limbah ini," kata Ketua FMPL Desa Kujan Ali Maspuan kepada Borneonews.co.id, Senin (17/7/2017).

Yang menjadi persoalan paling inti bagi masyarakat saat ini, sambung dia, adalah paparan bau limbah. Artinya pencemaran udara saat ini sudah sangat mengkhawatirkan dan itu harus dapat segera ditangani perusahaan.

"Kita tiap hari sudah tidak bisa lagi bernafas dengan udara yang segar seperti sebelum adanya dua PKS itu," katanya.

Seperti diberitakan, sebelum aksi damai digelar, FMPL telah mengambil berbagai langkah, seperti mengadakan rapat hingga upaya mengumpulkan 10 ribu tandatangan dari masyarakat pada kain putih. Aksi itu telah dimulai sejak Minggu (16/7/2017). (HENDI NURFALAH/B-3)

Berita Terbaru