Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Batalkan Pembangunan Pasar dengan Pihak Ketiga (3)

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 19 Juli 2017 - 11:12 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kerja sama dengan pihak ketiga dalam pembangunan Pasar Indra Sari, Pangkalan Bun dibatalkan. Belum jelas benar penyebab pembatalan itu. Satu-satunya alasan yang menjadi penghambat, belum adanya konsep pembangunan dan pengelolaan pasar yang disepakati. Dinas terkait juga dianggap belum menyampaikan rencana detail pembangunan dan pengelolaan pasar kepada legislatif.

Sejatinya pasar yang dalam perencanaan akan dibangun pada 2015 akhirnya belum bisa dilaksanakan dan terancam molor. Paskapembatalan kerja sama dengan pihak ketiga informasinya Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) akan membangun dan mengelola sendiri Pasar Indra Sari, pada 2016.

Molornya pembangunan ini berimbas pada pedagang yang sudah diultimatum oleh Dinas Koperasi UMKM dan Pasar untuk segera hengkang pindah ke pasar relokasi Tembaga Indah, 1 Juni 2015 yang saat itu belum selesai 100 persen pembangunannya.

Abdul Wahab yang saat itu menjabat Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pasar mengakui, pembangunan pasar belum bisa dilaksanakan. Menurutnya saat itu pihaknya masih menunggu tanggapan dari legislatif terkait pembangunan pasar tersebut.

"Kami masih tunggu tanggapan dari DPRD. Suratnya sudah disampaikan sejak lama, sebelum saya menjabat," kata Abdul Wahab saat itu.

Jumat, 16 Agustus 2013, pukul 18.00 WIB, kebakaran hebat menghanguskan blok Tengah pusat perekonomian tradisional terbesar di Kobar itu. Walau tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran yang terjadi saat sebagian warga Kobar menjalankan ibadah salat Magrib itu, menghanguskan bagian tengah pasar. Tidak kurang 440 kios yang terbuat dari kayu itu menjadi puing-puing.

Seiring berjalannya waktu, pemerintah daerah berencana membangun lokasi pasar eks kebakaran dengan konsep tradisional modern. Mengingat pembangunan tersebut sangat mendesak, pedagang eks korban kebakaran direlokasi jauh-jauh hari.

Pemkab menyediakan dua tempat, Pasar Palagan Sari dan Pasar Tembaga Indah, Kelurahan Baru, sebanyak 115 pedagang menempati lapak-lapak dan kios yang dibangun Karang Taruna, Kelurahan Baru sebagai pengelola pasar. Tetapi, sampai pertengahan 2017, pembangunan pasar ini belum rampung juga, dan cenderung bermasalah. (KOKO SULISTYO/N).

PENGANTAR: Mulai Senin (17/7/2017), redaksi menurunkan tulisan berseri di bawah tajuk: Sengkarut Proyek Pembangunan Pasar Indra Sari. Kami merunut mulai dari awal, saat kebakaran hebat melanda pasar sayur-mayur dan ikan (Saik), di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, itu sampai proyek pembangunannya ditengarai berbau korupsi, yang melibatkan nama-nama beken. Selamat membaca.

Berita Terbaru