Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Guru SMAN 5 Palangka Raya Ini Harus Baca Novel Setebal 375 Halaman Tanpa Kacamata

  • Oleh Testi Priscilla
  • 21 Juli 2017 - 21:56 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Lukman Juhara, peraih juara III Olimpiade Guru Nasional (OGN) 2017 yang diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membagikan pengalamannya selama mengikuti lomba dari 18-21 Juli 2017.

Dalam lomba yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini finalis berasal dari berbagai provinsi.

Yaitu para guru mata pelajaran matematika, fisika, kimia, biologi, kimia, ekonomi, sosiologi, geografi, sejarah, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan Penjasorkes.

Seusai rangkaian kegiatan ditetapkanlah para pemenang dari setiap bidang studi.

Menurut Lukman, dalam kegiatan OGN ini para peserta telah mengikuti serangkaian uji kompetensi. Salah satunya ujian tertulis kompetensi pedagogik dan profesional dengan menyelesaikan 100 soal pada hari pertama.

Lalu di hari kedua peserta mengikuti tes eksperimen sesuai karakteristik bidang studi. Untuk bidang studi bahasa Indonesia harus membaca novel yang tebalnya bervariasi selama kurang lebih 5 jam lanjutkan menuliskan tanggapan resepsi apresiasi yang ditulis langsung di tempat lomba dan mempresentasikannya di depan dewan juri dari beberapa perguruan tinggi, termasuk UNY.

Selanjutnya di hari ketiga peserta harus mempresentasikan pengalaman terbaik (best practice) beserta bukti-buktinya juga di depan para juri.

"Paling berat baca novel yang belum pernah dibaca setebal 375 halaman dalam waktu beberapa jam. Biasanya baca novel seminggu atau sebulan baru selesai. Tapi di sini dipaksa dan terpaksa. Yang lebih berat lagi kacamata yang baru saya beli bulan lalu tertinggal di rumah. Rasanya pandangan jadi kabur memaksa membaca banyak dalam tempo singkat. Ya, di samping usia memang sudah dekat uzur meski semangat masih pantang mundur," kata Lukman kepada Borneonews.co.id, Jumat (21/7/2017).

Meski demikian Lukman harus memamerkan senyumnya lantaran usahanya itu tidak sia-sia. Lukman berhasil menyabet gelar juara III berkat semangatnya yang pantang menyerah.

Selain lomba OGN yang berlangsung, pada saat yang bersamaan di UNY ini juga digelar Lomba Keterampilan Guru (LKG) yang diikuti khusus guru SMK mata pelajaran produktif.

Seusai kegiatan inti sebelum penutupan, para peserta juga sempat mendapat bonus wisata ke Candi Prambanan. Sedikit kemeriahan juga bertambah karena di halaman hotel UNY juga digelar pameran buku dan karya pendidikan yang diikuti oleh SMK dan penerbit dari kota gudeg, Yogyakarta.

"OGN ini juga untuk menumbuhkembangkan kompetisi yang sehat di kalangan guru SMA/SMK serta memotivasi guru untuk terus meningkatkan proses pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan mendorong siswa berpikir tingkat tinggi, berpikir logis, sistematis, dan kreatif," ungkap Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Anas M Adam. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru