BORNEONEWS, Palangka Raya - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri dari Surabaya akan melakukan olah tempat kejadian perkara empat sekolah dasar negeri (SDN) di Palangka Raya yang terbakar secara beruntun kurang dari 1X24 jam. Rencananya, tim akan bekerja mulai hari ini, Ahad (23/7/2017).

"Kita besok, Minggu (23/7/2017) akan melakukan olah TKP yang melibatkan labfor dari Surabaya," kata Kapolres Palangka Raya, AKBP Lili Warli, Sabtu (22/7/2017) malam.

Kapolres menegaskan, sampai sejauh ini pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah kebakaran itu sengaja dibakar atau terbakar. Kebakaran SDN 4 Menteng dan SDN 4 Langkai terjadi Jumat (21/7/2017) siang, kemudian SDN 1 Langkai dan SDN 5 Langkai,Sabtu (22/7/2017) dini hari.

"Kami masih melakukan penyelidikan mendalam, sehingga belum bisa menyimpulkan apa itu dibakar atau terbakar," tegas Kapolres.

Seperti diberitakan, di SDN 4 Menteng, ada tiga ruang kelas, dua ruang guru dan satu ruang kepala sekolah ludes terbakar. Sedangkan di SDN 4 Langkai menghanguskan dua ruang kelas.

Selanjutnya, di SDN 1 Langkai, ada tiga ruang kelas dan satu ruang UKS ludes terbakar. Terakhir, di SDN 5 Langkai, sebanyak 6 ruang kelas, ruang kantor, kepala sekolah dan ruang UKS, ludes terbakar.

Sabtu siang sempat beredar kabar, bahkan sampai ke media sosial bahwa ada seorang pemuda yang digembor-gemborkan sebagai terduga pelaku pembakaran, telah diamankan aparat kepolisian. Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, kapolres menegaskan belum ada mengamankan pelaku.

"Sampai saat ini, pihak kepolisian belum ada mengamankan pelaku. Yang sudah dilakukan seputaran pengambilan keterangan terhadap para saksi mata di lapangan. Selebihnya masih lidik mendalam. Belum bisa kita simpulkan apa dibakar atau terbakar," tegasnya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Pambudi Rahayu mengatakan peristiwa kebakaran itu ditangani Polres Palangka Raya. Pambudi juga menegaskan pihaknya tidak bisa menyatakan seseorang sebagai terduga pelaku. "Masih dalam penyelidikan Polres Palangka Raya." (BUDI YULIANTO/N).