BORNEONEWS, Kuala Kurun - Harga ayam ras di Kuala Kurun ibu kota kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih mahal.

Bahkan, dalam beberapa pekan terakhir harga ayam ras masih kokoh pada harga Rp35.000 per kilogram. Hal tersebut tentu menjadi beban bagi masyarakat di kabupaten bermoto bumi habangkalan penyang karuhei tatau.

"Memang dalam beberapa minggu ini harga ayam masih bertahan. Namun demikian, tidak terlalu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat," kata Inanti (34), pedagang ayam ras saat dibincangi borneonews, Minggu (23/7/2017).

Menurutnya, para pedagang ayam di pasar Kuala Kurun. Mereka menjual ayam kepada masyarakat menyesuaikan harga pembelian dari pemasok yang berasal dari Palangka Raya mau pun Banjar Masin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Hal itu supaya para pedagang dalam menjalankan usahannya tidak rugi.

"Bila nanti harga pembelian dari pemasok turun, maka harga jual kepada masyarakat jugavakan kami turunkan, begitu pun sebaliknya," terangnya.

Sejumlah masyarakat mengeluhkan harga ayam ras yang masih mahal."Semoga saja harga ayam bisa cepat turun. Bahkan bila memubgkinkan harga hanya Rp25 sampai Rp35 ribu per kilogram," ujar Nia saat dibincangi borneonews. (EPRA SENTOSA/B-5)