Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Bandar Lampung Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Tuntut Aksi Instansi Terkait Bongkar Muat Truk Fuso di Jalan Matnoor

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 23 Juli 2017 - 14:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Aktivitas bongkar muat material bangunan dari truk fuso ke gudang di Jalan Matnoor, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, dikeluhkan warga sekitar.

Warga menilai aktivitas bongkar muat tersebut mengganggu arus lalu lintas. Pasalnya, badan truk fuso memakan separuh badan jalan. Sehingga membahayakan warga dan pengguna jalan yang melintas.

Selain itu, truk berbadan besar tersebut diduga membawa muatan melebihi tonase yang ditentukan, yakni 10 ton. Sehingga jalan yang baru dibangun itu di beberapa titik sudah mengalami kerusakan.

Beberapa waktu lalu, ada wacana Dinas Perhubungan Kobar memindahkan gudang di daerah perkotaan ke tempat yang telah ditentukan. Namun hingga saat ini wacana itu belum juga terealisasi.

Warga Jalan Matnoor, Hendra Cipta, menuturkan bahwa pemandangan truk parkir seenaknya tanpa mengindahkan hak pengguna jalan lainnya terlihat hampir setiap hari.

Bahkan, saat ini jalan yang awalnya mulus sudah mulai rusak dan berlubang akibat tidak mampu menahan beban.

Yang membuat warga bertambah kesal, pemilik gudang seolah-olah tidak mau tahu dengan hal itu. Terlebih truk tersebut parkir di kiri dan kanan badan jalan sehingga menyisakan ruang sempit bagi pengendara yang melintas.

Ia merasa heran, kenapa instansi terkait seolah membiarkan aktivitas yang jelas-jelas mengganggu ketertiban umum tersebut Ia mengungkapkan, jalan tersebut bukan jalan pribadi pemilik gudang, harusnya ada etika dalam menjalankan usaha.

"Jalan ini bukan milik pribadi pengusaha tetapi jalan umum. Harusnya mereka punya etika dalam menjalankan usaha," tegas Hendra, Minggu (23/7/2017).

Ia berharap, keluhan warga diperhatikan oleh instansi terkait. Apalagi dengan kemajuan pembangunan dan berkembangnya permukiman, keberadaan gudang material tersebut sudah tidak relevan lagi dan harus dipindah ke daerah pinggiran kota. (KOKO SULISTYO/B-3)

Berita Terbaru