Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Kalteng Putus Hubungan dengan UPR, Sampai Kapan

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 23 Juli 2017 - 21:12 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran sementara putus hubungan dengan Universitas Palangka Raya (UPR). Lebih Khusus pada Fakultas Kedokteran. Penyebabnya, fakultas favorit itu tidak sejalan dengan kebijakan dan visi-misi membangun sumber daya manusia (SDM),

Sugianto menilai pimpinan UPR tidak memiliki visi mengedepankan putra Kalteng dalam mencetak tenaga dokter. Padahal, provinsi ini masih sangat kekurangan jumlah dokter. Ini lantaran program kedokteran membuka kran pendaftaran mahasiswa terlalu los atau terbuka.

Idealnya, boleh saja proporsi untuk umum diberikan, namun harus tetap memprioritaskan putra putri Kalteng dan tidak menghalangi pemerintah daerah untuk memiliki tenaga dokter dari warga sendiri. Sugianto ingin, setiap kabupaten/kota mengirimkan dua calon mahasiswa yang dibiayai daerah.

'Sekali dua kali saya berbicara, dalam konsep memajukan SDM Kalteng. Ambil proporsi yang lebih, karena putra-putri kita tidak kalah dengan daerah lain. Lulusan pertama kemarin cukup baik, lulus semua. Ternyata tidak diindahkan, ya sudah, masih banyak universitas lain yang bisa kita kerjasamakan kok,' tegasnya.

Ia mengemukakan, Fakultas Kedokteran UPR cukup bagus. Hanya saja pengelola di 'tingkat atasnya' yang kurang memahami sehingga berimbas pada kemajuan UPR kedepan.

Saat ditanya sampai kapan ia mengambbil jalan 'putus hubungan kerjasama' dengan UPR, Sugianto mengatakan ketika pimpinan UPR mengambil garis linear alias sejalan dengan visi-misi Kalteng Berkah.

'Sampai mereka mau sejalan dengan arah kebijakan pemerintahan sesuai visi-misi dan Kalteng Berkah ini,' tutupnya. (ROZIQIN/B-11)

Berita Terbaru