BORNEONEWS, Muara Teweh - Pemerintah Kabupaten Barito Utara menggelar Festival Budaya Iya Mulik Bengkang Turan (FBIMBT) 2017.

Bupati Barito Utara, Nadalsyah mengatakan potensi seni budaya tradisional yang dimiliki dapat dikembangkan sebagai sumber pendapatan wisatawan lokal maupun manca negara.

Untuk kepentingan ini maka harus ditunjang sarana dan prasarana pendukung seperti akomodasi, transportasi, komunikasi dan keamanan yang baik serta terjamin agar wisatawan yang datang ke Barito Utara dapat merasa aman dan nyaman.

'Potensi sumber daya yang kita miliki sungguh melimpah bila mampu kita gali dan kita kembangkan. Kepada seluruh masyarakat Barito Utara dan peserta FBIMBT, saya meminta kepada kita semua, mari kita sukseskan dan dukung kegiatan ini dengan menciptakan suasana aman, kondusif dan tertib didalam pelaksanaannya agar seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan dapat berjalan baik dan lancar," kata Nadalsyah saat membuka FBIMBT, Senin (24/7/2017).

Dikatakan, Barito Utara memiliki keanekaragaman suku, adat istiadat, bahasa dan budaya daerah. Kekayaan khasanah seni budaya tradisional ini hendaknya dapat menjadi kebanggaan dan potensi yang mendukung di dalam pembentukan etika, budaya dan moral masyarakat Barito Utara.

Lebih lanjut dikatakan kebangaan dan kecintaan terhadap seni budaya tradisional ini, akan memupuk dan memelihara sikap nasionalisme yang dilandasi semangat Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI yang tercinta.

Sebab kemajuan teknologi dan perkembangan jaman, tidak selamanya berdampak positif. Ada hal'hal negatif yang bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan identitas serta kearifan lokal budaya bangsa.

'Budaya dari luar banyak yang membahayakan karena dapat melemahkan simpul'simpul pengikat yang menyatukan kita selama ini. NKRI yang terbentuk dari keanekaragaman suku, agama, adat istiadat, bahasa dan terpisah oleh ribuan pulau-pulau jelas sangat rentan terhadap ancaman perpecahan,' ujarnya.

Karena itu masyarakat harus menjaga seni budaya bangsa yang selama ini sudah terbukti mampu sebagai perekat persatuan dan kesatuan diantara kita. "Mari tumbuhkan rasa bangga dan kecintaan terhadap budaya daerah agar dapat menjadi filter bagi budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya bangsa," tegasnya. (RAMADHANI/B-6)