BORNEONEWS, Sampit - Sampah masih menjadi momok yang belum ada solusi efektif dari pemerintah. Hal itu karena minimnya kesadaran sebagian masyarakat yang membuang sampah sembarangan, walaupun di beberapa tempat tepi jalan dilarang oleh Pemkab Kotim.

Dengan adanya hal itu, warga sekitar yang merasa terganggu karena masih banyak masyarakat yang membuang sampah membuat mereka memasang pelang dengan tulisan yang membuat hati bergetar. Di mana tulisan tersebut berisikan, "Yang buang sampah disini mudah-mudahan ditabrak mobil."

"Tulisan tersebut memang sengaja dibuat, karena sudah bosan melihat sampah yang berserakan meski di tempat itu sudah dilarang," ujar Sulis, salah satu warga sekitar, Selasa (25/7/2017).

Tulisan dengan doa yang sangat mengugah hati tersebut di pasang di Jl Kapten Mulyono, depan Jl Nanas III, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit. Hal itu sengaja dibuat dengan harapan agar masyarakat sadar dan tidak lagi membuang sampah di tempat tersebut.

"Sangat tidak nyaman dilihat kalau tepi jalan banyak sampah. Bahkan baunya itu sangat mengganggu, baik pengguna jalan maupun warga sekitar," kata Sulis.

Dengan adanya hal itu, dirinya berharap agar masyarakat lebih patuh dan sadar. Karena membuang sampah sembarangan dampaknya sangat luarbiasa bagi lingkungan. Terutama kesehatan orang banyak. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)