BORNEONEWS, Sampit - Dalam setahun terakhir jumlah tempat pembuangan sampah (TPS) di dalam Kota Sampit semakina berkurang, tanpa ada penambahan tempat pembuangan baru. Hal itu pun dikeluhkan masyarakat.

Apalagi beberapa TPS di sejumkah ruas jalan sudah ditutup. Akibatnya, lokasi pembuangan sampah masyarakat menumpuk di beberapa TPS yang masih berfungsi. Dengan adanya hal itupun membuat sampah meluber hingga ke jalan.

'Tempat pembuangan sampah di ruas Jl Kopi Selatan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sering penuh. Bahkan terkadang hingga ke jalan raya. Baunya juga sangat busuk, dan ketika melintas di ruas jalan tersebut cukup terganggu,' ujar Lia Yulia,  warga sekitar, Selasa (25/7/2017).

Saat ini beberapa TPS sudah tutup, seperti di Jl H Imran, Jl H Ahmad, Jl Kapten Mulyono, Jl Kembali, Jl DI Panjaitan, dan Jl Panjaitan Selatan. Hal itupun sangat menyusahkan masyarakat yang kebingungan ingin membuang sampah dimana.

'Mungkin perlu dipikirkan bagaimana caranya agar warga ada tempat pembuangan sampah baru, sehingga warga tidak kebingungan membuang sampah rumah tangga. Khawatirnya kalau warga membuang sampah di selokan atau saluran air bisa menyebabkan banjir,' kata Lia.

Saat ini sejumlah lokasi tempat pembuangan sampah yang masih sering digunakan antara lain di Jalan Pelita, Jalan Kopi Selatan, Jalan Ir H Juanda dan beberapa tempat lainnya. Sejumlah warga juga masih terlihat membuang sampah di sungai dan saluran drainase, sehingga kerap tersumbat meski sering dibersihkan. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)