BORNEONEWS, Sampit - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menetapkan harga eceran tertinggi (HET) elpiji tabung 3 kilogram, berdasarkan Keputusan Gubernur nomor 188.44/552/2016.

Kepala Bagian Ekonomi SDM dan SDA Setda Kotim, Wim RK Benung mengatakan, penetapan HET elpiji 3 kilogram dikarenakan konversi minyak tanah ke elpiji sudah mencapai 100%.

"Elpiji tiga kilogram kan disubsidi pemerintah sehingga perlu ditetapkan HET. Sebelumnya sudah kita bahas berapa harga yang relevan dan layak untuk di Kotim. Dan ditetapkan HET untuk 17 kecamatan," katanya, Selasa (25/7/2017).

Dia menyebutkan HET di setiap kecamatan bervariasi. Berkisar antara Rp17.000 hingga Rp21.000, dibedakan berdasarkan jarak dan keuntungan pangkalan LPG.

"Berbeda-beda setiap kecamatannya, karena kan ada ongkos kirimnya,"tambahnya.

Adapun HET untuk masing-masing kecamatan yakni, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Rp17.250, Baamang Rp17.250, Kota Besi Rp17.500, Mentaya Hilir Utara Rp17.500.

Kemudian, Kecamatan Seranau, Mentaya Hilir Selatan, Cempaga sebesar Rp18.000, Teluk Sampit, Pulau Hanaut, Cempaga Hulu, Telawang, Parenggean sebesar Rp18.250, Tualan Hulu dan Telaga Antang sebesar Rp18.500, Mentaya Hulu Rp18.750, Antang Kalang Rp 19.250 dan terakhir Bukit Santuai Rp21.250. (NOOR ANNISA/B-11)