BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Produsen minyak sawit mentah (CPO) PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) diperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan pada kuartal II tahun ini dengan dukungan peningkatan penjualan yang diperkirakan mencapai 99.100 ton.

"Diperkirakan penjualan minyak sawit mentah (CPO) mencapai 99.100 ton atau tumbuh 4,2% dibanding kuartal II (qoq). Hal ini disebabkan tingkat curah hujan yang lebih rendah di Sumatera dan Kalimantan pada bulan Juni," kata analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Andy Wibowo Gunawan, dalam risetnya, Rabu (26/7/2017).

Untuk itu, menurut Andy, diproyeksikan pendapatan LSIP pada kuartal II sebesar Rp1,5 triliun, tumbuh 2,9% qoq. Sedangkan untuk laba bersih bakal tumbuh 4% qoq menjadi Rp389,8 miliar.

"Pendapatan LSIP tahun ini dan tahun depan diperkirakan masing-masing sebesar Rp3,8 triliun dan Rp5,2 triliun, dengan laba bersih masing-masing sebesar Rp523,9 miliar dan Rp619 miliar," ujarnya.

Pada kuartal I tahun lalu, perusahaan mencatat penjualan Rp1,46 triliun dan laba Rp374,85 miliar.

Namun, Andy mengingatkan, pada kuartal III tahun ini ada kemungkinan harga CPO bakal turun, mengingat terus pulihnya produksi CPO global.

Untuk itu, Andy merekomandasikan 'hold' untuk saham LSIP dengan target harga Rp1.500. (NEDELYA RAMADHANI/m)