BORNEONEWS, Nanga Bulik - Terbakarnya mobil pikup pelangsir yang terjadi di Jalan Tjilik Riwut RT 2, Nanga Bulik, Rabu (26/7/2017) siang, berdampak pula pada pemadaman total jaringan listrik PLN Rayon Nanga Bulik. Hal tersebut disebabkan karena kabel induk milik PLN putus tersambar api di lokasi kebakaran.

"Dua kabel induk PLN ini putus karena ikut terbakar api, posisi kabel persis diatas mobil pikup langsiran yang terbakar, api saat itu menyambar hingga tiga sampai empat meter ke atas, sehingga kabel PLN-pun kena sambaran dan ikut putus," ungkap saksi mata Nurdin, warga RT 2 Nanga Bulik, kepada Borneonews di lokasi, Rabu (26/7/2017).

Nurdin menuturkan, kabel induk PLN yang putus sempat memercikkan bunga api. Sehingga warga kami langsung ada yang menghubungi pihak PLN untuk segera mematikan jaringan. "(Saat kejadian) kami takut juga, karena kabel PLN ini kan ikut nyala dan ada masih setrumnya, untung saat itu warga langsung menghubungi pihak PLN, jika tidak, tiga hingga empat rumah disini pasti ikut terbakar," katanya.

Sementara itu, Manager PLN Rayon Nanga Bulik, Adman, membenarkan bahwa pihaknya langsung memadamkan aliran listrik pasca adanya peristiwa kebakaran di jalan Tjilik Riwut sekitar pukul 12.30 siang kala itu.

"Kabel induk milik PLN terkena imbas kebakaran di jalan Tjilik Riwut, Nanga Bulik dan putus, sehingga kami langsung padamkan jaringan saat itu juga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Ia menjelaskan, dengan pemadaman total itu, praktis semua jaringan di Nanga Bulik padam total. "Dengan adanya pemadaman total ini, kami harap masyarakat pelanggan PLN bersabar, karena kamipun langsung melakukan upaya perbaikan yakni penyambungan jaringan," katanya.

(HENDI NURFALAH/B-8)