BORNEONEWS, Palangka Raya - Puskesmas seharusnya memiliki mekanisme untuk memantau permintaan masyarakat secara teratur. Mekanisme pemantau kebutuhan masyarakat, menjadi salah satu persyaratan dalam standar akreditasi. Karena itu, pihak Puskesmas harus mau menerima masukan, saran, dan kritik dari masyarakat.

"Tentu harus punya mekanismenya, karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas," ungkap Andjar Hari P, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya kepada Borneonews, Kamis (27/7/2017).

Andjar menyebutkan, mekanisme pemantau kebutuhan masyarakat, juga menjadi salah satu persyaratan dalam standar akreditasi. Semakin meningkat harapan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas, berarti akan semakin meningkat pula kepuasan dan empati masyarakat sebagai pengguna layanan kesehatan di Puskesmas tersebut.

"Kita kan sekarang sedang mengejar akreditasi untuk tiga Puskesmas yang merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama. Salah satu penilaiannya tentu kepuasan masyarakat. Makanya kita berharap Puskesmas tidak anti menerima saran baik melalui survei, kotak saran, kotak keluhan bahkan temu muka dengan tokoh masyarakat," jelasnya.

Saat ini menurutnya Palangka Raya tengah mengusulkan tiga Puskesmas di Palangka Raya untuk memperoleh Akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

"Ada tiga, puskesmas Menteng, puskesmas Pahandut dan puskesmas Panarung. Itu yang kita ajukan ke Kementerian Kesehatan RI kemarin," kata Andjar. (TESTI PRISCILLA/N).